Budaya ocu
Di daerah kampar terdapat suatu nama desa yaitu Desa Rumbio,,yang berdusunkan Pulau Sialang.Di daerah ini kental sekali adatnya.Penduduk Desa Rumbio adalah orang Ocu dan rata-rata penduduk Kota Bangkinang adalah orang ocu. Apa sich ocu itu ??? Ocu adalah panggilan kepada saudara kita yang nomor 4...misalnya begini ,, anak pertama dalam adat ocu di panggil " UWO " anak yang kedua di panggil " ANGA " anak yang ketiga di panggil " UDO " dan anak yang ke empat di panggil " OCU ".
Ocu adalah melayu kuno atau melayu tua....dalam suku ocu ada lagi pembagian suku ,diantaranya :
Suku Piliang
Suku Domo
Suku Putopang
Suku Kampai
Suku Mandiliong
Inilah suku besar yang ada pada daerah ocu....atau di daerah Dusun Pulau Sialang Desa Rumbio. Kecamatan Kampar . Kabupaten Kampar. Masing-masing dari suku tersebut dikepalai oleh seorang yang di tuakan yang bernama " Ninik Mamak " Yaitu kepala suku.Dalam suatu adat ada pantangan yang tidak boleh dilanggar,apabila dilanggar akan mendapat musibah,,,sebab perjanjian yang dilakukan oleh "Ninik Mamak " suatu suku dengan suku lainnya. Yang berdasarkan Kitabullah (Al-qur'an ) makanya "Ninik Mamak " membuat semboyan adat yang berbunyi : " Adat bersandi syarak, Syarak bersandi Kitabullah(Al-qur'an ) " yang berarti adat itu berpedoman aturan,aturan yang berpedoman kepada Al-qur'an. jadi masyarakat "Ocu " itu dekat di adat kuat di agama.
Makanya ada semboyan " Tali Berpilin Tiga " yaitu orang ocu itu taat di "Agama " , "Adat" dan " Pemerintah " itulah tiga kesatuan yang melekat dalam kehidupan orang "Ocu".
Tidak ada komentar:
Posting Komentar